Darianalisis kontrastif antara kata benda bahasa Jepang dengan kata benda. bahasa I ndonesia diatas dapat diambil kesimpulan kata benda dalam bahasa. Indonesia disebut juga denga nomina seperti Walaupunada juga yang terdiri dari 2 huruf konsonan dan satu huruf vokal seperti chi-shi-tsu dan lain-lain, tapi tetap saja karena kemiripan struktur kata-kata, ada beberapa kata dalam bahasa Jepang yang ada di bahasa Indonesia dengan arti yang sama sekali nggak nyambung. Contohnya, aku, asa, ada, ani, bara, era, iya, mata, nama, kata, raba Mungkinpost berikut saya akan share persamaan kanji jepang dengan hanzi tradisional. Berikut beberapa kanji/hanzi yang sama dan memiliki arti sama: 1. 来年 ( tahun depan) Dalam mandarin, hanzi ini dibaca Láinián. Dalam jepang, kanji ini dibaca Rainen. 2. 料理 ( masakan) Dalam mandarin, hanzi ini dibaca Liàolǐ. peribahasayang terbentuk dari kata hito dan membandingkannya dengan peribahasa dalam bahasa Indonesia,.dengan alasan itulah penulis mengambil judul penelitian "Analisis Persamaan Makna Peribahasa Jepang yang Terbentuk dari Kata Hito dengan Bahasa Indonesia (Studi Komparatif Bahasa Jepang dengan Bahasa Indonesia)". 2. KalauIndonesia warna merah dan putihnya sama-sama persegi panjang, sedangkan bendera jepang warna merahnya berbentuk bulat. Gempa. Persamaan dua Negara ini selanjutnya adalah gempa bumi. Indonesia dan jepang cukup sering terkena guncangan gempa bumi. Yang paling diingat oleh seluruh dunia adalah kejadian gempa luar biasa yang menyebabkan BqCa. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Indonesia dan Jepang memang punya sejarah yang cukup teringah diingatan seluruh masyarakat Indonesia pada beberapa era yang lalu, namun itu tidak menjadikan hubungan Indonesia dan Jepang di masa sekarang menjadi tidak baik. Dua Negara ini memiliki beberapa kesamaan yang menurut saya mungkin bisa menjadikan hal tersebut sebuah chemistry dalam menjalin hubungan bisinis ataupun kan? Indonesia dan Jepang berada dalam satu benua yang disebut dengan Asia. Walaupun jarak kedua negara jauh, tapi tetap saja berada dalam satu benua. Yang menjadi pembeda adalah letak kedua negara ini berdasarkan kawasannya. Indonesia berada di kawasan asia tenggara dan Jepang ada di kawasan asia Kira-kira persamaan apa yang anda bisa lihat dari kedua bendera tersebut? Bagaimana, sudah tahu yang membuat keduanya sama? Iya, tentu saja adalah sama-sama terdiri dua warnaDan kedua warnanya pun sama, yaitu merah dan bentuk tampilan benderanya berbeda. Kalau Indonesia warna merah dan putihnya sama-sama persegi panjang, sedangkan bendera jepang warna merahnya berbentuk Persamaan dua Negara ini selanjutnya adalah gempa bumi. Indonesia dan jepang cukup sering terkena guncangan gempa bumi. Yang paling diingat oleh seluruh dunia adalah kejadian gempa luar biasa yang menyebabkan Tsunami dan menelan cukup banyak korban dan Jepang terbilang Negara-negara yang budayanya cukup kental dan masyarakatnya memegang teguh budaya Negara mereka. Tidak hanya di satu dua kota yang memiliki budaya kental disetiap Negara. Hamper disetiap bagian daerah di Negara tersebut memiliki budaya yang menarik dan berbeda. Hal itu yang membuat daya Tarik juga bagi para wisatawan yang datang untuk berlibur. Tidak jarang wisatawan yang sangat tertarik oleh budaya dua Negara ini sampai-sampai bisa tinggal dan memperlajari budayanya sangat bisnis antara Indonesia dan Jepang cukup berjalan baik, walaupun sempat tersendat karena proyek kereta cepat yang tadinya akan digarap oleh jepang tidak jadi. Namun, merek – merek brand dari Jepang yang masuk ke Indonesia cukup banyak seperti Toyota, Brother, Nikon, Dll. 1 2 Lihat Politik Selengkapnya Haiii teman teman... terima kasih sudah membaca blog sayas sebelumnya. Dan kali ini saya akan sharing beberapa persamaan kanji/hanzi yang tulisannya sama baik bahasa jepang dan mandarin dan juga bacaan nya mirip. Emang ada kanji yang tulisannya sama dan memiliki arti yang sama tetapi ada beberapa juga kanji yang sama namun beberapa arti yang berbeda yang sudah saya post sebelumnya... Jadi sangat penting untuk belajar bahasa jepang dan mandarin karena akan membantu di dunia kerja dan saat pergi ke luar negeri. Mandarin juga terdiri dari 2 jenis simple dan tradisional. Kanji Jepang sebenarnya lebih banyak memiliki persamaan dengan hanzi tradisional, namun indonesia sudah sepenuhnya belajar menggunakan hanzi simple. Jadi berikut saya akan sharing persamaan kanji dengan hanzi mandarin simple. Mungkin post berikut saya akan share persamaan kanji jepang dengan hanzi tradisional. Berikut beberapa kanji/hanzi yang sama dan memiliki arti sama 1. 来年 tahun depan Dalam mandarin, hanzi ini dibaca Láinián Dalam jepang, kanji ini dibaca Rainen 2. 料理 masakan Dalam mandarin, hanzi ini dibaca Liàolǐ Dalam jepang, kanji ini dibaca Ryōri 3. 流行 tren Dalam mandarin, hanzi ini dibaca Liúxíng Dalam jepang, kanji ini dibaca Ryūkō 4. 自信 percaya diri Dalam mandarin, hanzi ini dibaca Zìxìn Dalam jepang, kanji ini dibaca Jishin 5. 自由 bebas Dalam mandarin, hanzi ini dibaca Zìyóu Dalam jepang, kanji ini dibaca Jiyū 6. 使用 gunakan Dalam mandarin, hanzi ini dibaca Shǐyòng Dalam jepang, kanji ini dibaca shiyō 7. 全部 semuanya Dalam mandarin, hanzi ini dibaca Quánbù Dalam jepang, kanji ini dibaca Zenbu bahan bahan Dalam mandarin, hanzi ini dibaca Cáiliào Dalam jepang, kanji ini dibaca Zairyō nahhh jadi mirip-mirip yaa.. baik dalam bahasa mandarin dan jepang masing-masing ada kesamaan dan perbedaan. jadi emang sangat penting yaa belajar kedua bahasa ini untuk bisa mengerti bahasa bahasa ini. Terima kasih sudah membaca blog saya. ^^ dan perbedaannya Budaya adalah kristalisasi nilai dan pola hidup yang dianut suatu komunitas. Budaya tiap komunitas tumbuh dan berkembang secara unik, karena perbedaan pola hidup komunitas itu. Perbandingan budaya Jepang dan Indonesia berarti mencari nilai-nilai kesamaan dan perbedaan antara bangsa Indonesia dan bangsa Jepang. Dengan mengenali persamaan dan perbedaan kedua budaya itu, kita akan semakin dapat memahami keanekaragaman pola hidup yang ada, yang akan bermanfaat saat berkomunikasi dan berinteraksi dengan pihak yang berasal dari budaya yang berbeda. Kesulitan utama dalam membuat perbandingan budaya antara Indonesia dan Jepang disebabkan perbedaan karakteristik kedua bangsa tersebut. Bangsa Jepang relatif homogen, dan hanya memiliki sekitar 15 bahasa tidak berarti 15 suku bangsa, karena termasuk di dalamnya sign language untuk tuna rungu. Mereka telah memiliki sejarah jauh lebih panjang, sehingga nilai-nilai budaya itu lebih mengkristal. Iklan Adapun bangsa Indonesia berciri heterogen, multi etnik, memiliki lebih dari 700 bahasa, sehingga tidak mudah untuk mencari serpih-serpih budaya yang mewakili Indonesia secara nasional. Perlu dipisahkan nilai-nilai mana yang diterima secara nasional di Indonesia, dan mana yang merupakan karakter unik salah satu suku yang ada. Bahasan dalam makalah ini dibatasi pada perbandingan budaya Indonesia dan Jepang dari segi-segi sebagai berikut Nama dan tanda tangan, cara pemakaian gestur untuk penghormatan kepada yang lebih tua/dihormati. A. Tradisi penamaan di Jepang Nama di Jepang terdiri dari dua bagian family name dan first name. Nama ini harus dicatatkan di kantor pemerintahan kuyakusho, selambat-lambatnya 14 hari setelah seorang bayi dilahirkan. Semua orang di Jepang kecuali keluarga kaisar, memiliki nama keluarga. Tradisi pemakaian nama keluarga ini berlaku sejak jaman restorasi Meiji, sedangkan di era sebelumnya umumnya masyarakat biasa tidak memiliki nama keluarga. Sejak restorasi Meiji, nama keluarga menjadi keharusan di Jepang. Dewasa ini ada sekitar 100 ribu nama keluarga di Jepang, dan diantaranya yang paling populer adalah Satou dan Suzuki. Jika seorang wanita menikah, maka dia akan berganti nama keluarga, mengikuti nama suaminya. Namun demikian, banyak juga wanita karir yang tetap mempertahankan nama keluarganya. Dari survei yang dilakukan pemerintah tahun 1997, sekitar 33% dari responden menginginkan agar walaupun menikah, mereka diizinkan untuk tidak berganti nama keluarga [2]. Hal ini terjadi karena pengaruh struktur masyarakat yang bergeser dari konsep “ie”家 dalam tradisi keluarga Jepang. Semakin banyak generasi muda yang tinggal di kota besar, sehingga umumnya menjadi keluarga inti ayah, ibu dan anak, dan tidak ada keharusan seorang wanita setelah menikah kemudian tinggal di rumah keluarga suami. Tradisi di Jepang dalam memilih first name, dengan memperhatikan makna huruf Kanji, dan jumlah stroke, diiringi dengan harapan atau doa bagi kebaikan si anak. B. Tradisi penamaan di Indonesia Adapun masyarakat di Indonesia tidak semua suku memiliki tradisi nama keluarga. Masyarakat Jawa misalnya, tidak memiliki nama keluarga. Tetapi suku di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi memiliki nama keluarga. Dari nama seseorang, kita dapat memperkirakan dari suku mana dia berasal, agama apa yang dianut dsb. Berikut karakteristik nama tiap suku di Indonesia Suku Jawa sekitar 45% dari seluruh populasi biasanya diawali dengan Su untuk laki-laki atau Sri untuk perempuan, dan memakai vokal “o”. Contoh Sukarno, Suharto, Susilo, Joko, Anto, Sri Miranti, Sri Sundasekitar 14% dari seluruh populasi banyak yang memiliki perulangan suku kata. Misalnya Dadang, Titin, Iis, CecepSuku Batak beberapa contoh nama marga antara lain Harahap, Minahasa beberapa contoh nama marga antara lain Pinontoan, Bali Ketut, Made, Putu, Wayan dsb. Nama ini menunjukkan urutan, bukan merupakan nama nama yang berasal dari tradisi suku, banyak nama yang diambil dari pengaruh agama. Misalnya umat Islam Abdurrahman Wahid, Abdullah, dsb. Sedangkan umat Katolik biasanya memakai nama baptis Fransiskus, Bonivasius, Agustinus, dsb. C. Perbandingan kedua tradisi Persamaan antara kedua tradisiBaik di Jepang maupun di Indonesia dalam memilih nama first name sering memilih kata yang mensimbolkan makna baik, sebagai doa agar si anak kelak baik jalan hidupnya. Khusus di Jepang, banyaknya stroke kanji yang dipakai juga merupakan salah satu pertimbangan tertentu dalam memilih huruf untuk anak. Umumnya laki-laki di Jepang berakhiran “ro” 郎, sedangkan perempuan berakhiran “ko” 子 Perbedaan antara kedua tradisi sbb. Di Jepang, nama keluarga dimasukkan dalam catatan sipil secara resmi, tetapi di Indonesia nama keluarga ini tidak dicatatkan secara resmi di kantor pemerintahan. Nama family/marga tidak diperkenankan untuk dicantumkan di akta kelahiran. Di Jepang setelah menikah seorang wanita akan berganti nama secara resmi mengikuti nama keluarga suaminya. Sedangkan di Indonesia saat menikah, seorang wanita tidak berganti nama keluarga. Tapi ada juga yang nama keluarga suami dimasukkan di tengah, antara first name dan nama keluarga wanita, sebagaimana di suku Minahasa. Di Indonesia umumnya setelah menikah nama suami dilekatkan di belakang nama istri. Misalnya saja Prio Jatmiko menikah dengan Sri Suwarni, maka istri menjadi Sri Suwarni Jatmiko. Tetapi penambahan ini tidak melewati proses legalisasi/pencatatan resmi di kantor pemerintahan. Huruf Kanji yang bisa dipakai untuk menyusun nama anak di Jepang dibatasi oleh pemerintah sekitar 2232 huruf, yang disebut jinmeiyo kanji, sedangkan di Indonesia tidak ada pembatasan resmi untuk memilih kata yang dipakai sebagai nama anak unik yang timbul akibat perbedaan budaya Bagi orang Indonesia yg datang di Jepang, saat registrasi, misalnya membuat KTP sering ditanya mana yang family name, dan mana yang first name. Hampir setiap saat saya harus selalu menjelaskan perbedaan tradisi antara Indonesia dan Jepang, bahwa di Indonesia tidak ada keharusan memiliki family name. Umumnya hal ini dapat difahami dan tidak menimbulkan masalah. Tetapi adakalanya kami harus menentukan satu nama sebagai family name, misalnya saat menulis paper artikel ilmiah resmi, atau untuk kepentingan pekerjaan. Saat itu saya terpaksa memakai nama “Nugroho” sebagai family name agar tidak mempersulit masalah administrasi. Demikian juga saat anak saya lahir, kami beri nama Kartika Utami Nurhayati. Nama anak saya walaupun panjang tidak ada satu pun yang merupakan nama keluarga. Tetapi saat registrasi, pihak pemerintah Jepang kuyakusho meminta saya untuk menetapkan satu nama yang dicatat sebagai keluarga, karena kalau tidak akan sulit dalam pengurusan administrasi asuransi. Akhirnya nama “Nurhayati” yang letaknya paling belakang saya daftarkan sebagai nama keluarga. Bagi orang Jepang hal ini akan terasa aneh, karena dalam keluarga kami tidak ada yang memiliki nama keluarga yang sama. Masih berkaitan dengan nama, adalah masalah tanda tangan dan inkan stempel. Di Indonesia dalam berbagai urusan adminstrasi formal sebagai tanda pengesahan, tiap orang membubuhkan tanda tangan. Tanda tangan ini harus konstan. Banyak orang yang memiliki tanda tangan berasal dari inisial nama, tetapi dengan cara penulisan yang unik yang membedakan dengan orang lain yang mungkin memiliki nama sama. Tanda tangan ini juga yang harus dibubuhkan di paspor saat seorang Indonesia akan berangkat ke Jepang. Tetapi begitu tiba di Jepang, tanda tangan yang semula memiliki peran penting, menjadi hilang perananannya. Tanda tangan di Jepang tidak memiliki kekuatan formal. Tradisi masyarakat Jepang dalam membubuhkan tanda tangan adalah dengan memakai inkan stempel. Biasanya inkan ini bertuliskan nama keluarga. Ada beberapa jenis inkan yang dipakai di Jepang. Antara lain “Mitomein” 認印 dipakai untuk keperluan sehari-hari yang tidak terlalu penting, misalnya saat menerima barang kiriman, mengisi aplikasi.“Jitsuin” 実印 dipakai untuk keperluan penting, seperti membeli rumah, membeli mobil. Inkan tipe ini harus dicatatkan di kantor pemerintahan.“Ginkoin” 銀行印 dipakai untuk membuka rekening di bank“Jitsuin” dan “ginkoin” sangat jarang dipakai dan harus disimpan baik-baik. Karena kalau hilang akan menimbulkan masalah serius dalam bisnis. Bagi orang asing saat masuk ke Jepang harus membuat inkan. Untuk membuat rekening bank, kita tidak boleh memakai tanda tangan, dan harus memakai inkan. Kecuali yubinkyoku masih membolehkan pemakaian tanda tangan. Karena tidak punya kebiasaan tanda tangan, banyak maka orang Jepang kalau diminta untuk menanda tangan di paspor misalnya, umumnya mereka menuliskan nama lengkap mereka dalam huruf kanji. Barangkali karena inilah maka kalau saya diminta seorang petugas pengiriman barang, untuk membubuhkan tanda tangan sebagai bukti terima, dia berkata “tolong tuliskan nama lengkap anda”, padahal itu di kolom signature. Sepertinya untuk mereka, tanda tangan sama dengan menulis nama lengkap. D. Pemakaian gesture/gerak tubuh untuk memberikan penghormatan dan kasih sayang Salah satu topik menarik untuk dibahas adalah bagaimana memakai bahasa tubuh untuk mengungkapkan penghormatan. Jepang dan Indonesia memiliki cara berlainan dalam mengekspresikan terima kasih, permintaan maaf, dsb. Ojigi Dalam budaya Jepang ojigi adalah cara menghormat dengan membungkukkan badan, misalnya saat mengucapkan terima kasih, permintaan maaf, memberikan ijazah saat wisuda, dsb. Ada dua jenis ojigi ritsurei 立礼 dan zarei 座礼. Ritsurei adalah ojigi yang dilakukan sambil berdiri. Saat melakukan ojigi, untuk pria biasanya sambil menekan pantat untuk menjaga keseimbangan, sedangkan wanita biasanya menaruh kedua tangan di depan badan. Sedangkan zarei adalah ojigi yang dilakukan sambil duduk. Berdasarkan intensitasnya, ojigi dibagi menjadi 3 saikeirei 最敬礼, keirei 敬礼, eshaku 会釈. Semakin lama dan semakin dalam badan dibungkukkan menunjukkan intensitas perasaan yang ingin disampaikan. Saikeirei adalah level yang paling tinggi, badan dibungkukkan sekitar 45 derajat atau lebih. Keirei sekitar 30-45 derajat, sedangkan eshaku sekitar 15-30 derajat. Saikeirei sangat jarang dilakukan dalam keseharian, karena dipakai saat mengungkapkan rasa maaf yang sangat mendalam atau untuk melakukan sembahyang. Untuk lebih menyangatkan, ojigi dilakukan berulang kali. Misalnya saat ingin menyampaikan perasaan maaf yang sangat mendalam. Adapun dalam budaya Indonesia, tidak dikenal tangan Tradisi jabat tangan dilakukan baik di Indonesia maupun di Jepang melambangkan keramahtamahan dan kehangatan. Tetapi di Indonesia kadang jabat tangan ini dilakukan dengan merangkapkan kedua tangan. Jika dilakukan oleh dua orang yang berlainan jenis kelamin, ada kalanya tangan mereka tidak bersentuhan. Letak tangan setelah jabat tangan dilakukan, pun berbeda-beda. Ada sebagian orang yang kemudian meletakkan tangan di dada, ada juga yang diletakkan di dahi, sebagai ungkapan bahwa hal tersebut tidak semata lahiriah, tapi juga dari tangan Tradisi cium tangan lazim dilakukan sebagai bentuk penghormatan dari seorang anak kepada orang tua, dari seorang awam kepada tokoh masyarakat/agama, dari seorang murid ke gurunya. Tidak jelas darimana tradisi ini berasal. Tetapi ada dugaan berasal dari pengaruh budaya Arab. Di Eropa lama, dikenal tradisi cium tangan juga, tetapi sebagai penghormatan seorang pria terhadap seorang wanita yang bermartabat sama atau lebih tinggi. Dalam agama Katolik Romawi, cium tangan merupakan tradisi juga yang dilakukan dari seorang umat kepada pimpinannya Paus, Kardinal. Di Jepang tidak dikenal budaya cium tangan. Cium pipi Cium pipi biasa dilakukan di Indonesia saat dua orang sahabat atau saudara bertemu, atau sebagai ungkapan kasih sayang seorang anak kepada orang tuanya dan sebaliknya. Tradisi ini tidak ditemukan di Jepang. Sungkem Tradisi sungkem lazim di kalangan masyarakat Jawa, tapi mungkin tidak lazim di suku lain. Sungkem dilakukan sebagai tanda bakti seorang anak kepada orang tuanya, seorang murid kepada gurunya. Sungkem biasa dilakukan jika seorang anak akan melangsungkan pernikahan, atau saat hari raya Idul Fitri bagi muslim, sebagai ungkapan permohonan maaf kepada orang tua, dan meminta doa restunya. Baik budaya Jepang maupun Indonesia memiliki keunikan tersendiri dalam mengekspresikan rasa hormat, rasa maaf. Jabat tangan adalah satu-satunya tradisi yang berlaku baik di Jepang maupun Indonesia. Kesalahan yang sering terjadi jika seorang Indonesia baru mengenal budaya Jepang adalah saat melakukan ojigi, wajah tidak ikut ditundukkan melainkan memandang lawan bicara. Hal ini mungkin terjadi karena terpengaruh gaya jabat tangan yang lazim dilakukan sambil saling berpandangan mata. Kesalahan lain yang juga sering terjadi adalah mencampurkan ojigi dan jabat tangan. Hal ini juga kurang tepat dipandang dari tradisi Jepang. Penutup Perbandingan dan persamaan budaya antara Indonesia dan Jepang bermanfaat untuk mengetahui pola berfikir bangsa Indonesia dan bangsa Jepang. Salah satu kesulitan utamanya adalah perbedaan karakteristik kedua bangsa bangsa Jepang relatif homogen, sedangkan bangsa Indonesia sangat heterogen. Karenanya, perbandingan akan lebih mudah jika difokuskan pada satu suku bangsa di Indonesia. Misalnya budaya Jepang dengan budaya Jawa Tengah, atau budaya Jepang dengan budaya Sunda. Ikuti tulisan menarik Saina Afrisa lainnya di sini. Indonesia dan Jepang menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1958. Keduanya adalah dua negara Asia yang memiliki hubungan sejarah, ekonomi, dan politik. Kedua negara mengalami masa sulit dalam Perang Dunia II ketika Hindia Belanda saat itu diduduki Tentara Kekaisaran Jepang selama tiga setengah tahun. [1] Jepang adalah mitra dagang utama Indonesia. Jepang merupakan mitra ekspor terbesar Indonesia dan juga merupakan donor utama bantuan pembangunan ke Indonesia melalui Japan International Cooperation Agency. Indonesia adalah pemasok penting sumber daya alam seperti gas alam cair ke Jepang. Kedua negara tersebut merupakan anggota G20 dan APEC. Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 11 eibu ekspatriat Jepang sedangkan di Jepang terdapat sekitar 24 ribu warga negara Indonesia yang bekerja dan mengikuti pelatihan. Iklan Indonesia memiliki kedutaan besar di Tokyo dan konsulat di Osaka. Jepang memiliki kedutaan besar di Jakarta, Konsulat Jenderal di Surabaya, dan Konsulat di Medan, Denpasar, Makassar. Menurut Polling BBC World Service 2014, 70% orang Indonesia memandang pengaruh Jepang secara positif, dengan 14% menyatakan pandangan negatif, menjadikan Indonesia salah satu negara paling pro-Jepang di dunia. Ada banyak kesamaan budaya antara budaya kuno Indonesia dan Jepang. Misalnya, kuil Bali dan kuil Jepang 1 Matsuri festival Jepang sangat mirip dengan Indonesia Bali sehingga orang dapat bertanya-tanya apakah salah satunya tidak ditiru dari yang lain. Selama kremasi di Bali, jenazah diangkut di kuil portabel, mirip dengan cara orang Jepang membawa mikoshi mereka. Pemakaman di Bali sangat menyenangkan dan orang-orang mengayunkan kuil portabel di jalan-jalan dan membuat suara keras untuk menakut-nakuti roh jahat. 2. Rumah Jepang dan Bali memiliki dinding yang mengelilinginya, awalnya dimaksudkan untuk mencegah roh jahat menembus properti. 3. Baik di Jepang maupun di Indonesia dalam memilih nama nama depan sering memilih kata-kata yang melambangkan arti yang baik, sebagai doa agar anak menjadi jalan hidup yang baik. 4. Senioritas sangat penting dalam segala bidang baik di Jepang maupun di Indonesia Selain itu, di Jepang, Anda harus melepas sepatu Anda sebelum masuk ke rumah Anda atau rumah teman Anda. Dan di Indonesia, juga ada budaya yang sama. Jika Anda datang ke rumah Indonesia mana pun di negara ini, Anda diharapkan melepas sepatu Anda dan masuk ke rumah dengan sepatu Anda dianggap tidak sopan di Indonesia. Di Jepang, ketika mereka tidak setuju dengan Anda, mereka cenderung tidak akan mengatakannya di depan Anda. Kami juga melakukan hal yang sama di sini di Indonesia. Jika kami tidak setuju dengan Anda, kami juga tidak akan mengatakannya di depan Anda. Katakanlah Anda mencoba meminta seorang gadis Indonesia untuk pergi keluar dan dia tidak menginginkannya, dia tidak akan mengatakan tidak di depan Anda tetapi dia akan berkata "Saya lagi sibuk atau mungkin lain kali". Orang Jepang menggunakan isyarat untuk menunjukkan rasa hormat dengan membungkuk dan orang Indonesia juga menggunakan isyarat untuk menunjukkan rasa hormat tetapi kami tidak membungkuk seperti orang Jepang untuk menunjukkan rasa hormat kami. Ada beberapa kesamaan budaya. Saya bisa menyebutkan beberapa kesamaan antara Jawa, sebagai bagian dari Indonesia dan Jepang. - Keduanya adalah orang Mongoloid Asia. Ini bukan kesamaan budaya, keduanya bisa menjelaskan kesamaan di kedua budaya. - Kedua orang tersebut dikenal karena kesopanannya. - Kedua orang itu agak tertutup. - Kedua budaya menghindari konfrontasi, keduanya berusaha menjaga keharmonisan, dan menghindari orang lain kehilangan muka. - Kedua bahasa tersebut, yaitu bahasa Jawa dan Jepang, menggunakan sebutan kehormatan dan bahasa humilifik. - Kedua budaya itu hierarkis. - Beras memainkan peran penting dalam kedua budaya tersebut. - Kedua negara itu adalah pulau. - Orang Jawa adalah orang Austronesia, sedangkan orang Jepang mungkin memiliki populasi substrat Austronesia. Ada beberapa kata pinjaman Austronesia dalam bahasa Jepang. Pada 80 tahun yang lalu, tanggal 08 Desember 1941, Indonesia mempunyai perselisihan dengan Jepang. Perselisihan itu terjadi untuk mendapatkan cadangan logistik dan bahan industri perang seperti minyak bumi, timah, dan alumunium. Pada tanggal 17 Agustus 1945, kedua negara tersebut sudah membaik dan dinyatakan telah selesai. Namun, di setiap negara pastinya ada budaya yang memiliki indentitas masing-masing yang dapat dikembangkan dan dilestarikan. Untuk memperjelas berikut ini merupakan contoh budaya secara singkat antara kedua negara. Dengan keunikan yang berbeda di dalam kedua negara tersebut, pasti ada beberapa yang bisa kalian lakukan saat berkunjung bersama keluarga, teman, dan pasangan. Bisa dilihat dari berbagai sisi untuk membedakan antara kedua negara ini. Ikuti tulisan menarik Gayo Prank lainnya di sini. Contents1. 1. Susunan ☆Bahasa ☆Bahasa Jepang2. 2. Penentuan Unsur Kata Benda dalam ☆Bahasa ☆Bahasa Jepang3. 3. Kata yang menerangkan dan ☆Bahasa ☆Bahasa Perbandingan MD vs DM4. 4. Perubahan Bentuk Kata ☆Bahasa ☆Bahasa Jepang5. 5. Perubahan Bentuk Kata ☆Bahasa ☆Bahasa Jepang6. 6. Ragam ☆Bahasa ☆Bahasa Jepang 1. Susunan Kalimat ☆Bahasa Indonesia Struktur Fixed S + P + O + K Penjelasan Pada dasarnya, susunan kalimat dalam bahasa Indonesia terdiri atas urutan Subjek + Predikat + Objek + Keterangan. Contoh Bahasa Indonesia Fixed S + P + O + K ☆Bahasa Jepang Struktur Fleksibel unsur1 + unsur2 + unsur3… + P Penjelasan Susunan kalimat dalam bahasa Jepang fleksibel bebas, asal predikatnya diletakkan pada akhir kalimat. Contoh Bahasa Jepang Fleksibel unsur1 + unsur2 +… + P ※ Meskipun urutannya berbeda-beda, kalimat 1 ~ 6 artinya sama, yaitu "Dewi makan bakso di warung". 2. Penentuan Unsur Kata Benda dalam Kalimat ☆Bahasa Indonesia Struktur Urutan KB1S + KKP + KB2O *KB=kata benda, KK=kata kerja Penjelasan Unsur kata bend seperti subjek dan objek ditentukan oleh urutan kata dalam kalimat. Contoh Bahasa Indonesia KB1S + KKP + KB2O ☆Bahasa Jepang Struktur Partikel [KB1 + Partikel] [KB2 + Partikel] […] + Predikat Penjelasan Unsur kata benda ditentukan oleh “partikel sejenis kata bantu” seperti ga, wa, o, dan lain-lain, dan tidak ditentukan oleh urutan kata dalam kalimat. Fungsi partikel dalam bahasa Jepang mirip "kata depan" dalam bhs Indonesia. Namun, justru partikel dalam bahasa Jepang merupakan "kata belakang" yang dapat menunjukkan subjek dan objek juga. Contoh Bahasa Jepang [KB1 + Partikel] [KB2 + Partikel] […] + KKPredikat atau Kalimat 1 dan 2 artinya sama, yaitu “Dewi makan bakso” meski pun urutan kata kalimat 1 dan 2 berbeda. Unsur seperti subjek dan objek ditentukan oleh partikel. Dalam contoh kalimat di atas, partikel “wa” menunjukkan subjek atau topik, sedangkan partikel “o” menunjukkan objek. Partikel-lah menentukan jenis unsur kata benda dalam kalimat bahasa Jepang. nanti kita pelajari setiap partikel 3. Kata yang menerangkan dan diterangkan ☆Bahasa Indonesia Sistem Diterangkan / Menerangkan Urutan kata Penjelasan Kata yang Diterangkan diletakkan di depan kata yang Menerangkan. Contoh bunga merah bunga ← merahorang Indonesia orang ← Indonesiamasakan Jepang masakan ← Jepang ☆Bahasa Jepang Sistem Urutan kata Penjelasan Kata yang Menerangkan diletakkan di depan kata yang Diterangkan. Urutannya kebalik dari bahasa Indonesia. Contoh akai hana akai → hana *akai=merah, hana=bungaIndonesia jin Indonesia → jin * jin=orangNihon ryoori Nihon → ryoori * ryoori=masakan Perbandingan MD vs DM 4. Perubahan Bentuk Kata Kerja ☆Bahasa Indonesia Prefiks awalan dan Sufiks akhiran Imbuhan seperti me-, ber-, di, kan, dsb diletakkan di awal dan akhir kata kerja untuk menentukan fungsi kata kerja tersebut. ☆Bahasa Jepang Konjugasi dan Kata Kerja Bantu Berbagai perubahan bentuk kata kerja terjadi pada bagian akhir kata kerja untuk menunjukkan situasi dan kondisi seperti waktu, positif-negatif, aspek, perasaan pembicara, halus-biasa, dll. contoh ※ini hanya contoh. kali ini tidak usah paham perubahaannya. nanti kita akan pelajari. Dewi wa hashiru. “hashiru = berlari”Dewi berlari. Dewi wa hashiri-masu. kata kerja “hashiru” diubah menjadi “hashiri-masu”Dewi berlari. halus dan positif Dewi wa hashiri-masen. kata kerja “hashiru” diubah menjadi “hashiri-masen”Dewi tidak berlari. halus dan negatif Dewi wa hashitta. kata kerja “hashiru” diubah menjadi “hashitta”Dewi berlari. lampau Dewi wa hashiri-mashita. kata kerja “hashiru” diubah menjadi “hashiri-mashita”Dewi berlari. halus, lampau Dewi wa hashi-reru. kata kerja “hashiru” diubah menjadi “hashi-reru”Dewi dapat berlari. potensial Dewi wa hashi-re-nai. kata kerja “hashiru” diubah menjadi “hashi-re-nai”Dewi tidak dapat berlari. potensial, negatif dan lain-lain. 5. Perubahan Bentuk Kata Sifat ☆Bahasa Indonesia Tidak terdapat. ☆Bahasa Jepang Perubahan bentuk kata sifat terjadi untuk menunjukkan positif-negatif, waktu, halus-biasa dll. Contoh ※ini hanya contoh. kali ini tidak usah paham perubahaannya. nanti kita akan pelajari. Kyoo wa atsu-i. atsu-i = panas kyoo hari iniHari ini panas. Kyoo wa atsu-ku nai. kata sifat “atsu-i” diubah menjadi “atsu-ku nai”Hari ini tidak panas. negatif Kinoo wa atsu-katta. kata sifat “atsu-i” diubah menjadi “atsu-katta” kinoo kemarinKemarin panas. lampau dan lain-lain. 6. Ragam Bahasa ☆Bahasa Indonesia Terbatas formal, nonformal ☆Bahasa Jepang Bahasa Jepang memiliki ragam bahasa, yaitu bahasa halus, biasa, dan hormat. Ketiga bentuk tersebut digunakan sesuai situasi dalam setiap percakapan dan penulisan. Nanti kita pelajar semua.

persamaan bahasa indonesia dan jepang