Carabikin motor ngibrit. Jumat, 23 Maret 2018 pada busi.CDI yang beredar saat ini adalah type standart,racing limitter,racing unlimitter,dan programmable.Sedangkan CDI pada Vixion sendiri adalah CDI type standart. anda yang pastinya sudah terpercaya oleh anda.Kemudian anda pergi ke toko aksesoris atau toko racing yang menyediakan CDI Denganpengalaman, Asep sanggup bikin dengan cara tebak-tebakan. Hasilnya lihat sendiri. V-ixion buatan CM pas di jalan raya banyak yang nyangka R125. Belum selesai. Asep juga mesti mikirin braket yang pas untuk pemasangan kedok. Diambil deh cara yang paling simpel mencontek pegangan kedok lampu Kawasaki Ninja RR150. VIDEOPROSES PEMBUATAN PISTON RACING Video cara pembuatan Ban Video Cara pembuatan CAM / Noken As Cara membuat klep mesin 4 tak Modifikasi klep BACK CUT VALVE Video Cara bikin kenalpot semoga bermanfaat TERIMA KASIH menaikanperforma motor modern menggunakan ECU racing. 5.mengganti CDI/ECU standar dengan tipe racing. Untuk motor yang masih menggunakan karburator dan menggunakan CDI, ganti CDInya menggunakan CDI racing. banyak pilihan dari merk-merk CDI terkenal. Bisa juga menggunakan CDI legendaris bawaan Suzuki Shogun 110 yang bernama CDI sindengen. Belicar charger dipasaran bisa kisaran 30-50 ribu per-unit. Daripada mahal-mahal yuk kita bikin saja sendiri. Murah meriah tan sampai 15 ribu saja charge converter dari 12 volt ke 5 volt. Bahan dibutuhkan IC 7812 dan IC 7805, kedua item ini adalah inti komponen. yg unlmited 4.ganti busi racing klo gk busi iridium 5.ganti jok pake papan skerbort 6.kasih ban 200 drag pelek 17 7.papas nokkenas 8.ganti kanlpot yg pendek bikin sendiri aja 9.kasih stang jepit trus di jepit sampe gk bisa belok 10.turunin shock depan trus di matiin 11.ganti per kopling racing DVDf. SkemaCDI RangkaianCDI MembuatCDI Membuat Custom CDI Motor Bagi yang mengalami CDI motor rusak, maka jangan khawatir. Anda bisa membuatnya sendiri. Cara membuat CDI motor cukup simpel. Anda juga bisa membuat settingan CDI sendiri. Rangkaian CDI Motor Biasaya, penyebab CDI rusak adalah karena kerusakan pada pulser atau koil atau sirkuit CDI sendiri. Dan semua penyebab kerusakan itu harus di cek. Kalau modul CDI sudah rusak, maka perlu diganti. Perlu diketahui, tegangan dari CDI ini untuk memicu koil dalam memercikan api pada busi motor. Pada beberapa modul CDI yang dijual dipasaran ada yang menggunakan metode polaritas terbalik dalam membangkitkan tegangan, dan dalam kasus ini modul CDI yang akan kita buat tidaklah cocok. Pada gambar rangkaian elektronika CDI motor berikut ini merupakan rangkaian CDI yang custom. Dalam artian bisa digunakan untuk universal motor. Anda bisa membuat settingan sendiri dalam CDI ini untuk disesuaikan dengan jenis motor yang dipakai. Penjelasan rangkaian elektronika custom CDI motor. Tegangan pulser spul api motor mengisi kapasitor C1 dan C2 melalui dioda D1 dan mengalir menuju lilitan primer. Sedangkan D2 seperti dijelaskan diatas digunakan untuk mengalirkan arus balik dari ignition coil setelah kapasitor kosong. Dua resistor 1mW dirangkai seri pada kedua kaki kapasitor C1 yang digunakan untuk mengosongkan kapasitor jika SCR tidak nonaktif. Ini digunakan sebagai fitur keamanan yang mencegah kejutan listrik ketika anda menghubungkan kapasitor. Dibutuhkan sekitar 2 detik untuk pengosongan total kapasitar pada kapasitor hingga mencapai nilai aman. Telah disediakan tempat penyimpanan 2 kapasitor discharge, yaitu C1 dan C2. Kita biasa menggunakan dua kapasitor atau dua kapasitor 1mF. Sebuah kapasitor dengan kapasitas tinggi akan menghasilkan energi percikan yang lebih baik dan lebih besar, asalkan pulser spul api mampu mengisi kapasitor dengan maksimal dalam waktu yang diperlukan. Pulser memberikan sinyal untuk memicu SCR. Ketika tegangan positif mengalir dari pulser, maka asupan tegangan akan memicu gate SCR melalui resistor 51 Ohm dan dioda D5. Dioda D5 mencegah tegangan balik dari gate sedangkan resistor 51 Ohm membatasi tegangan yang mengalir ke gerbang agar mengalirkan nilai tegangan aman. Sebuah resistor 1k Ohm berfungsi untuk menghubungkan gate ke ground masa hal ini untuk mencegah pemicu palsu, sedangkan kapasitor 100nF digunakan sebagai filter noise dan transien yang dapat menyebabkan SCR terpicu pada waktu yang salah. Sebuah saklar kill switch digunakan untuk mematikan generator dengan cara mengalirkan arus ke ground sehingga motor berhenti beroperasi. Dioda D4 ditambakan pada aliran tegangan utama dari Generator sehingga terhindar dari pengaruh tegangan negatif pada lilitan pembangkit hingga kurang dari 0,7 Volt. Tanpa D4, anoda dari dioda D1 dapat terganggu tegangan -350 Volt dari fluktuasi negatif generator. Jika fluktuasi terjadi berarti dioda D1 dapat menerima tegangan lebih dari 700 Volt apabila kapasitor hanya mampu menerima beban +350 Volt. Jika D1 memiliki kemampuan 1000 Volt, D4 digunakan untuk sebagai pengendali tegangan diatas maksimum yang bisa saja terjadi, sehingga tegangan yang mengalir ke dioda D1 akan stabil pada kisaran 350 Volt, hal ini berarti mengurangi kemungkinan kerusakan pada dioda. Pemicu CDI motor pada rangkaian ini dapat melalui dua cara. Pemicunya sebagai berikut; Layout PCB CDI Motor Pertama, dengan ditambahkan sebuah kapasitor 10mF secara seri pada gate dari SCR. Kapasitor ini mencegah pemicu palsu karena ketidakseimbangan DC dari pulser yang mungkin saja kelebihan positif dari seharusnya karena sisa kemagnetan pada inti lilitan pembangkit. Resistor 1k Ohm dipasang paralel pada kapasitor yang digunakan untuk mengosongkan muatan pada kapasitor yang bisa saja muatan sisa tersebut cukup tinggi hingga bisa memicu SCR. Dioda D5 mencegah kapasitor 10mF dari pengisian polaritas terbalik yang datang ketika pulser menghasilkan tegangan negatif. Kedua, ditambahkan sebuah Negative Temperature Coefficient NTC pada gate SCR. Thermistor nama lain NTC ini mengurangi resistansi secara bertahap sesuai dengan peningkatan suhu, ini digunakan untuk mengimbangi penurunan kebutuahn picuan pada SCR baik tegangan dan arus pada suhu yang lebih tinggi. Secara efektif, thermistor NTC membagi tegangan dengan resistor 51 Ohm. Pada suhu 25 0C, thermistor adalah 500 Ohm sehingga melemahkan sinyal dari kumaparan pemicu hingga 91%. Namun pada suhu 100 0C, nilai resistansi thermistor NTC mencapai 35 Ohm dan sinyal picu dibagi sebesar 41% dari nilai yang dihasilkan Pulser. Pengelolan dalam tingkatan sinyal dilakukan untuk menyetel SCR dengan mengurangi tingkatan kebutuhan picu pada temperatur tinggi. Ketika terjadi kenaikan suhu, sinyal akan lemah sebagai konsekwensinya, maka SCR dan pulser bekerja pada tegangan yang sama dalam rentang temperatur yang lebih luas. Tanpa thermistor, SCR akan mengalami perubahan waktu timing akibat perubahan suhu. Rangkaian elektronika CDI motor tersebut, sudah di coba dan terbukti sukses. Ini merupakan CDI motor universal, dalam artian bisa diaplikan dalam motor apasaja. Yang terpenting, motor tersebut bukan menggunakan metode polaritas terbaik. Untuk mendapatkan settingan terbaik CDI dengan motor, bisa dilakukan dengan pengubahan beberapa nilai komponen elektronika dalam rangkaian CDI motor tersebut. Belajar dan berusaha untuk berguna bagi sesama Saling berbagi yuk OTOMOTIFNET - Ingin pasang CDI plus koil racing? Untuk CDI di pasaran ada merek BRT, TDR, Rextor, Daytona, Kitaco, Cheetah Power, Varro dan Andrion yang harganya berkisar Rp 350 ribu hingga di atas 1 juta. Sedang koil pilihannya ada TDR, YZ, Kitaco, R-9, Andrion, Blue Thunder dan masih banyak lagi. Banderol harganya dari Rp 100 ribu - Rp 500 ribuan. Tak usah bingung bagaimana cara pasangnya. Dijamin bisa dilakukan sendiri kok. Namun biar tak salah pasang yang berakibat fatal, silakan simak trik-triknya berikut ini. Pasang Koil Dan CDI Racing Sendiri, Modal Obeng Kembang Doang! Gbr 1 Pasang Koil Dan CDI Racing Sendiri, Modal Obeng Kembang Doang! Gbr 2 CDISebagai alat peraga, untuk CDI akan dipasang pada Suzuki Satria FU 150. "Cara pasangnya tidak sulit. Karena posisinya berada tepat di sebelah kaki kiri, saat kita duduk," aku Hadi dari Kebongce Motor. Oh ya, yang dipakai CDI BRT Dualband yang di pasaran bisa ditebus seharga Rp 600 ribu. Sebelumnya siapkan obeng kembang untuk membuka semua baut pengunci bodi dan cable-ties. "Untuk memudahkan menanggalkan bodi motor, sebaiknya buka baut lampu yang posisinya berada di kolong sepatbor belakang," saran pria kurus bodi sudah terbuka, maka posisi CDI akan jelas terlihat yakni berada di sisi sebelah kiri. Memang sedikit malu alias ngumpet, karena letaknya agak ke dalam demi menjaga keamanan dari tangan jail yang mau posisi yang agak ke dalam serta ada karet pegangan CDI-nya, kita harus meraba dan mengangkat ke atas agar lepas dari pegangannya. "Selanjutnya tinggal copot soket yang menyambung pada CDI itu. Cukup tarik pakai tangan dengan sedikit tenaga," imbuh pria ramah lepas konektor kabelnya, pasang deh CDI racing yang dikehendaki. "Eits, tapi tunggu dulu! Karena bentuk CDI aftermarket rata-rata lebih besar dari standar, jadi pemasangannya harus menggunakan cable-ties yang dililitkan pada CDI ke rangka yang ada disekitarnya," anjur pria humoris ini. Pasang Koil Dan CDI Racing Sendiri, Modal Obeng Kembang Doang! Gbr 3 Pasang Koil Dan CDI Racing Sendiri, Modal Obeng Kembang Doang! Gbr 4 Pasang Koil Dan CDI Racing Sendiri, Modal Obeng Kembang Doang! Gbr 5 Pasang Koil Dan CDI Racing Sendiri, Modal Obeng Kembang Doang! Gbr 6 KoilPasang CDI sudah, kini beralih pasang koil. Kali ini diperagakan pada Suzuki Shogun 125. "Cara pasangnya gampang, soalnya posisinya ada di dekat karburator. Cuma modal obeng kembang dan gunting," ujar Trisno, penggawang Bengkel Ario Motor BAM. Langkah awal, buka seluruh sayap depan dan cover tengah pakai obeng plus. Dari sisi kiri motor, koil akan kelihatan nempel pada rangka, dekat dengan karburator. "Untuk motor Honda, posisinya di sebelah kanan rangka. Tapi tak jauh juga dari karburator," aku pria yang ngepos di Jl. Raya Srengseng No. 35 lepas konektor kabel positif koil warna biru putih, cukup ditarik pakai tangan Lalu dilanjut lepas 2 baut pengikat koil pakai obeng kembang. "Kalau motor Yamaha, melepas bautnya mesti pakai kunci pas/ring-10," lepas baut tersebut, copot cop busi dari kabelnya dengan cara cukup memutarnya berlawanan arah jarum jam "Pasalnya di dalam cop busi terdapat ulirnya. Kalau asal dicabut tanpa diputar, akan sangat keras dan bisa merusak serat kabel koil," wanti bapak 3 anak tinggal pasang koil baru dengan cara kebalikan saat melepasnya. "Perlu dicermati, kalau kabel busi terlalu panjang, sebaiknya dipotong pakai gunting atau pemotong lain. Kalau tidak dipotong, hasil pengapiannya akan kurang maksimal," wanti pria yang pengalaman oprek motor lebih dari 10 tahun ini. Bagaimana, gampang toh? Cukup pakai obeng kembang bisa pasang CDI dan koil racing. Penulis/Foto Kadafi, Banar / Kadafi Motor kencang pakai CDI standar? Udah enggak zamannya lagi, bor. Selain tidak bisa diseting sesuai keinginan, CDI standar dibatasi oleh limiter rpm. Kalau mau, ada tips ubah CDI standar jadi performa racing. Maksudnya? Casing CDI masih standar, namun dalamannya sudah hasil ubahan, bor! “Memang banyak yang pakai trik ini buat mengakali regulasi. Kebanyakan buat main di balap malam. Ada yang pakai buat di Honda BeAT, Yamaha Mio ataupun Jupiter series,” papar Asep Risman, juru korek Siliwangi Motor di Depok, Jawa Barat. Buat menghilangkan limiter RPM di CDI bawaan motor memang sedikit repot. Paling gampang tips ubah CDI standar jadi performa racing mengganti PCB dalam CDI, dengan yang spek racing. Salah satu yang buka jasa ini Bintang Racing Team-BRT yang bermarkas di Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Tips ubah CDI standar jadi performa racing bisa mencangkokkan PCB CDI BRT Hyperband ke dalam casing standar. Namun, tidak semua motor bisa. Sebab, harus mempertimbangkan besar casing untuk dimasukan PCB baru. Saat ini yang bisa dicustom baru Yamaha Mio, Honda BeAT dan Yamaha Jupiter Z. Yang lainnya harus ukur dulu dimensi casingnya seperti yang dibilang tadi. “Kita menyiapkan casingnya. Tapi, kalau mau bawa casing sendiri juga boleh. Ongkos pembuatannya Rp 550 ribu buat motor Honda dan Rp 450 ribu untuk Yamaha,” beber Elfa Noviantoko, salah satu staff BRT. Untuk menentukan programnya ada trik lagi nih. Enaknya sobat punya CDI BRT IMAX Super Pro. Sobat bisa seting CDI sesuai dengan ubahan di mesin sobat. Nah, kalau sudah ketemu tinggal datang ke BRT. Programnya bisa dimasukan ke dalam PCB custom yang akan dipasangkan di casing standar. Jadi, CDI standar tapi buat rasa dan performa racing. Cara Membaca Pin Kaki CDI perlu kita ketahui saat memasang CDI , kita contohkan pada Honda bertipe Cub seperti Grand atau Supra, jangan terbalik atau ada pin yang bersentuhan karena mengakibatkan konsleting. Sejatinya CDI Grand/Supra ada 5 pin kaki dan berbeda tipe lainnya misalnya Suzuki Shogun 110 ada 6 pin kaki. Apakah Itu CDI dan cara kerjanya? CDI Capasitor Discharge Ignition adalah sebuah capasitor penyimpanan daya besar yang akan disalurkan ke pengapian koil ke busi, intinya CDI sebagai pemantik agar motor hidup tanpa CDI ini tak bisa dinyalakan. baca juga cara bikin CDI motor sendiri unlimiter racing Tipe CDI ada 2 tipe yaitu DC Direct Current serta ACAlternative Current, untuk Honda Grand/Supra termasuk AC karena input daya dihasilkan dari pulser magnet yang memberikan rangsangan ke CDI module untuk memantikan api dari koil ke busi. Kata lainnya accu/baterai tidak berpengaruh jika drop atau tanpa accu sekalipun. Cara membaca kaki pin CDI sangatlah mudah, dibawah itu ada tabel gambar cara bacanya di tiap tipe motor yang berbeda. Kita contohkan CDI Grand/Supra ada 5 pin yang terdiri dari Massa, Pulser, Koil, Kontak dan 12 volt positif. Urutan sesuai gambar dan telah jadi satu dalam socket bawaan standar Honda.ggcIni videonya Fariz/OTOMOTIF CDI BRT Power Max Special Edition untuk paket trabas - Sistem pengapian motor karburator masih menggunakan CDI sebagai pengatur percikan api busi. Nah, di pasaran sendiri ada CDI standar dan CDI racing untuk motor yang banyak dijual. Ambil contoh di Honda BeAT karburator harga CDI standar dengan kode part 30410KVY960 dipatok Rp 390 ribu. Sementara untuk CDI racing keluaran BRT untuk Honda BeAT harganya mulai Rp 600 ribu. Baca Juga Substitusi Laher Komstir Motor Keluara Lama Yamaha, Banyak yang Sama! Secara harga memang beda tipis, lalu apa perbedaannya masing-masing? "Kalau CDI racing itu bedanya jelas bisa setting rpm lebih tinggi atau digeser, sementara di CDI standar tidak bisa karena sudah dilimit," terang Ricard Riesmala owner A2 Speed di bilangan Joglo, Jakarta Barat. "Biasanya motor-motor matic itu putaran - rpm sudah mentok atau kena limit, nah ini bisa lebih tinggi," lanjutnya. "Selain itu timing pengapian juga lebih advanced atau lebih maju di CDI racing," tambarh Ricard. Baca Juga Bengkel Spesialis Ungkap Efek Negatif Kulit Jok Sering Terkena Sabun

cara bikin cdi racing sendiri